Rabu, 20 Februari 2013

Mayat Hidup - Chapter 1 (belum selesai)



Chapter 1 #Cultural Night Berdarah

Jum’at 15 February 2013

Entah apa yang merasuki ku sampai aku ingin sekali kembali ke camp, camp yang dimana aku menjadi panitia di dalam event se-nasional itu. Padahal sekitar 1 bulan yang lalu aku tidak ingin menjadi panitia di event tersebut, “buang – buang tenaga dan waktu”, pikirku pada saat itu. Tetapi setelah 10jam meninggalkan camp tersebut karena suatu alasan, aku merasa ada yang hilang, mungkin suasana disana.

Apalagi malam ini adalah jadwal malam kebudayaan, atau bahasa kerennya Cultural Night. Aku kembali kesana tepat pukul 15.00 WIB . memakan waktu lebih kurang 1 jam perjalanan dari rumah ku ke camp tersebut.

Oh ya nama ku Adi, badanku terbilang gemuk , aku mahasiswa semester 6 di Universitas Swasta di Jakarta, IP ku lumayan diatas rata setiap semesternya, dan aku mempunyai keahlian di bidang design, baru aku sadari event ini seperti mengulang kebiasaan lama di bidang organisasi ku saat SMA, aku di tempatkan di bagian Design, mulai dari ID card peserta Camp, sampai Spanduk yang di butuhkan oleh kegiatan camp.

Sesampai nya di camp aku langsung di sibuk kan dengan kegiatan panitia, kebetulan aku di divisi yang tidak memerlukan banyak tenaga dan hanya bertugas di depan komputer,  jadi jika aku sudah selesai aku bisa membantu jalannya acara atau pekerjaan lainnya. Pukul 18.30 aku orang terakhir yang mandi untuk ke acara Malam Kebudayaan di camp ini, sungguh melelahkan duduk 2 ½ jam di depan komputer.

“aaah segar” kataku sesaat aku keluar dari  kamar mandi.

Disaat aku mengganti pakaian di kamar paling pojok, ada suara teriakan cukup keras dari arah meja komputer ku di depan. Padahal tadi saat aku meninggalkan meja komputer ku, asrama panitia ini kosong tanpa penghuni kecuali aku. “mungkin kak uli bercanda dengan bude yuli” pikirku. Kedua perempuan hampir separuh baya ini memang bertugas di sekretariat dan satu komputer denganku, jadi harus bergantian jika ingin memakai komputer disini.

Aku memakai pakaian adat bali untuk Malam Kebudayaan ini, lengkap dengan Udeng (Seperti ikat kepala yang biasanya di pakai pada upacara keagamaan masyarakat bali), aku bersiap dan keluar sampai akhirnya di meja depan ‘ASTAGA’, baru aku tau kalo ternyata teriakan ka uli tadi adalah teriakan ke sakitan, perempuan hampir separuh baya itu sudah tak sadarkan diri, tangannya pun sudah putus entah kemana, lantai depan sudah banyak bercak berwarna merah.

Aku berfikir pasti ada perampok yang berusaha masuk kesini dan menebas tangan perempuan hampir separuh baya itu.

Aku yang panik segera berlari ke kamarku untuk mendapatkan telepon genggam milikku, aku berusaha menghubungi ketua panitia dari acara ini atau polisi, hasilnya nihil. Telepon genggam ku tidak mendapatkan signal di tempat ini. Di saat aku masih berusaha mencoba melakukan sambungan telepon dari luar, tiba-tiba terdengear teriakan wanita dari arah jendela kamar panitia di tempat dimana aku berada sekarang.

Astaga, apa yang kulihat dari jendela kamar ini seperti dalam film atau dalam serial komik, manusia memakan manusia lainnya seperti kanibal, namun orang yang telah di makan akan bangkit lagi dan mengejar manusia yang masih hidup.

Orang – orang di aula yang sedang bersiap mengikuti malam kebudayaan pun berhamburan keluar, se per sekian detik aku melihat kejadian itu dan tak lama aku di kejutkan oleh langkah kaki, ternyata itu Kak Uli di meja depan sudah bangun layaknya mayat hidup dan sampai di ujung kamar, aku yang melihat kak uli tanpa tangan kirinya merasa kasihan, tetapi sekali lagi dia bukan manusia lagi. Tatapan matanya kosong tanpa arah tetapi sepertinya ia tau jika ada aku disini.

Apa yang harus ku perbuat ? membunuhnya ? apa kata orang-orang jika aku membunuhnya ? tetapi jika aku tak membunuhnya aku yang akan menjadi seperti itu, aku juga akan membunuh seseorang dan orang yang  aku bunuh pun bangkit lagi, ‘ARGHHH apa yang terjadiiiiii sebenarnya ??’

Aku membeku dalam ketakutan ku sendiri, sementara ka uli yang ingin menjadikan aku santapan makan malamnya terus mendekati ku sambil mengeram, matanya melotot tak berkedip, giginya seperti tumbuh sekitar ½ cm mungkin digunakan untuk mengunyah daging ku sekarang. Aku hanya bisa diam sampai akhir nya tepat 2 langkah lagi perempuan hampir separuh baya ini menjadikan aku sebagai santapan makan malamnya.
Tiba - tiba muncul sekelebat sosok membawa keyboard komputer dan menghantamkannya ke kepala mayat hidup di depanku, awalnya aku tidak tau siapa dia karena terhalang oleh ka uli.

Sampai ketika Terpental lah kak uli yang sedari tadi ingin menjadikan ku santapan makan malamnya, tak lupa juga ia meninggalkan bercak darah pada keyboard, muka ku dan tentu saja di lantai.  Dan aku baru tau siapa yang melakukan itu. itu Hilman dia salah satu panitia juga dan secara kebetulan dia juga satu kamar dengan ku “Eh Bodoh, kau buta? Ngga liat semua ini ? Buruan bawa apa saja yang bisa buat mecahin kepala orang, dan kita kabur dari sini. Aku menjaga pintu depan kau berkemas cepat” . katanya dengan logat khas daerahnya

Aku yang bingung harus membawa apa mulai kelihatan gugup, akhirnya aku keluarkan semua pakaian ku dari ransel hijau yang aku bawa dari rumah tadi siang. Aku teringat ada gunting dan pisau di kamar nomer satu, mungkin aku bisa membawa itu, lalu aku juga menyimpan pisau lipat di tas dan juga payung kecil mungkin akan berguna nanti,  aku teringat akan satu hal, kemarin siang aku memainkan senter dan aku menaruh senter itu tepat di bawah tempat tidurku dan ternyata ada.

Hilman yang sudah ketakutan karena mayat hidup mulai banyak mulai meriakiku “WOY, buruan KAU MAU MATI dan menjadi salah satu dari ‘MEREKA’??”

“TUNGGU…!!” kataku sambil berteriak, orang-orang di luar sudah teriak juga mungkin mereka menjadi santapan mayat hidup juga di luar

Aku butuh beberapa peralatan lagi, aku lihat di bawah tempat tidur lain ada peralatan perkakas untuk memasang spanduk tadi siang, tanpa melihat apa isinya aku membawanya dan memasukan ke tas ransel hijau yang aku bawa sekarang.
Hilman yang sedari tadi menahan pintu sudah merasa resah, dia menunggu kedatangan ku. “WOY , SITUASI LAGI GENTING GINI LO MALAH LAMA…!! TUAN PUTRI BURUAAAAN”

“Ngga ada guna nya teriak bodoh” kataku agak pelan, setahuku seperti di dalam film atau komik mereka bereaksi terhadap suara jadi percuma saja jika kau berteriak akan sama saja mengundang mereka untuk datang kesini.

Akhirnya hilman menyuruhku untuk menggeret sofa, meja dan apapun yang ada untuk menahan mereka. Ide ini cukup berhasil menahan mereka yang akan masuk dari arah pintu depan, walaupun untuk sementara.

Aku segera berlari mengikuti hilman menuju ke belakang, ke depan kamar dimana tadi aku hampir menjadi santapan makan malam ka uli, atau sekarang bisa di bilang “MAYAT HIDUP”.

“Ambil Sprei dikamar, terus gw butuh palu yang mungkin tadi udah lo ambil” kata hilman sudah mulai agak tenang, mungkin karena tadi kuberi tahu jika kita berteriak sama saja mengundang ‘MEREKA’, ketempat kita berteriak.

Aku yang agak bingung hanya melaksanakan perintah hilman, dia lah yang memberi komando disini, mungkin dia tau jalan terbaik.


Di pasangnya sprei itu di jendela dan di hantamkannya jendela tersebut dengan palu.

‘BRUANK’

Aku mulai mengerti, kita akan keluar dan ide hilman memecahkan jendela itu salah besar, karena ada beberapa jendela di asrama panitia ini yang sebenarnya bisa dibuka tanpa harus memecahkannya .

‘Aku juga yang bodoh kenapa tidak bilang dari tadi, tapi hilman juga yang salah kenapa tidak berkomunikasi padaku terlebih dahulu’ pikirku

Minggu, 26 Februari 2012

This Is My Job... DONT CONTROLLING ME,

well, gwe mau sedikit pekerjaan gwe..

memang si ini masih kecil, gwe juga baru buka 1 tahun lalu tepatnya tanggal 2 januari 2011.  tapi baru serius2 yaa sekitar habis lebaran tahun kemarin.

mungkin yang membuat gwe ga maju2 karena gwe sendiri , tanpa modal dan dukungan orang di sekitar gwe yang harusnya menghargai kerjaan gwe ini ya walaupun masih kecil

1. Sendiri ?
mungkin sekarang udah ada yang membantu dalam hal ini itu , yaitu abang gwe . makasih banget buat abang gwe yang udah nge bantu ide dan ngebantu untuk urusan jaket dll di bandung . mungkin kalo ga dapet ide dari dia ngga bakalan jadi tuh jaket pertama kali. yaitu jaket MU . makasih bang .

2. Tanpa Modal ?
yaa memang pertama kali memang ga ada yang ngasih gwe modal sekecil pun . dari orang tua pun ngga. jadi gwe merangkak sendiri sampai alhamdulillah sekarang sudah cukup. gwe ngga butuh modal juga sebenarnya kalo untuk masalah pinjam meminjam gwe kadang2 suka anti + ngga enakan orangnya.

anti nya karena gwe punya ketakutan untuk ngga bisa mengembalikan itu uang . bahaya kan .

tanpa modal juga membuat progress gwe lambat namun gwe bisa kok membuktikan kalo gwe bisa, bukan sombong atau ngga mau di bantu tapi lebih ke pembuktian sama orang2 yang udah ngerendahin gwe kalo gwe itu bisa tanpa bantuan orang yang ngerendahin gwe

3. Dukungan Orang Sekitar
gwe bukannya bilang ngga ada tapi masih sedikitnya orang yang ngerendahin usaha gwe, termasuk orang tua gwe .
mungkin karena masih kecilnya usaha gwe pada saat waktu itu dan membuat hampir semua orang menganggap usaha gwe ga akan berkembang menjadi besar.

contoh kecilnya saat gwe ke bandung untuk ngurusin jaket , nyokap mau gwe cepet pulang hanya karena gwe di suruh beres beres rumah (karena rumah gwe lagi di bongkar) dan suruh nganter jemput ade gwe .

itu ngga logis menurut gwe
kenapa?

kalo beres2 rumah kan ada om gwe yang kerjanya juga ga jelas , ngapain juga dia disuruh kerja keluar yang ga jelas kerja apa. ngga pernah di tanya , dan bebas mau ngapain aja .

bokap gwe bisa kan pulang kerja , (dia cape) di kata gwe ngga? tengah malem masih kerja, pagi pagi udah bangun lagi nganter ade gwe . blm gwe ngurus kerjaan kaos plus ngerjaiin tugas - tugas kampus gwe.
cape pikiran itu lebih besar capenya dari pada cape pikiran .


saat gwe bilang "emang kalo pergi ke bandung aku main2 kerja bu" malah nyokap bilang "kalo kerja mah setor dong uangnya"

sumnpah itu walaupun maksud nyokap gwe bercanda tapi itu sakit, karena disini gwe kerja modal aja ngga ada dari mereka dan suka di rendahin "halah kerja cuma depan komputer aja"

bukannya ngga mau ngasih , tapi kalo sifat mereka kaya gitu gwe juga ogah untuk ngasih ke mereka. sementara juga kedua orang tua gwe masih punya kerjaan yang mendapatkan uang .

kalo mereka ngga mau untuk ngasih uangnya juga ke gwe untuk kuliah yaaa gampang gwe tinggal keluar, toh yang mau gwe kuliah juga bukan gwe kan?

diaatas itu semua gwe terimakasih buat orang tua gw udah ngedidik sampe sini,

tapi gwe hanya minta keadilan kalian untuk MENGONTROL kehidupan gwe dirumah, jangan apa2 gwe ada pekerjaan berat sedikit gwe lagi gwe lagi. kaya cowo di rumah tuh cuma gwe yang sehat. dan semuanya cewe.

terus mungkin kalo orang tua gwe baca ini tolong lebih menghargai  keluarga dari pada orang lain., jangan suka kemakan omongan sendiri dan satu lagi jangan suka EGOIS ,

mungkin tahun depan gwe akan pindah ke bandung untuk ngelanjutin kerjaan gwe disini dan kalo urusan kuliah gwe bisa bolak balik bekasi bandung untuk kuliah, biar gwe fokus untuk kerjaan gwe. sama aja kan kalo anaknya ini kerja di luar kota dan ninggalin rumah. biar adil mungkin itu caranya ,

:>

Rabu, 04 Januari 2012

Ketemu Ayah

mungkin yang mau baca ini coba baca : gwe sebenarnya... dulu biar ngerti.

Well, setelah bingung apa yang mau di ceritaiin lagi, akhirnya gwe cerita lagi tentang ini. Ya ini memang mungkin privacy dan ngga semua orang harusnya tau. tapi kenapa gwe tulis? mungkin dengan begini, orang tua akan sedikit mengerti gimana perasaan seorang anak atau mungkin ini sedikit berguna kalo entah kapan gwe ngga ada (meninggal) atau juga bisa jadi buat renungan gwe kalo gwe berada di posisi bukan anak melainkan orang tua yang sudah memiliki anak.

cara gwe ketemu ayah gwe sangat simple. gwe terimakasih banget ada keponakan ayah gwe (sepupu dari ayah gwe) dia nyari gwe di facebook, ngga lama setelah gwe nemuin akte gwe. naanya Adit

dia cuma bilang "Halo ini mario yang punya nenek di komplek auri ya?"


dan gwe jawab "iya kok tau?"


mulai dari situ dia cerita bahwa dia keponakan dan dia pernah satu SD sama gwe waktu gwe sekolah di sekolah deket rumah nenek gwe.

gwe kira dia adalah anaknya bokap gwe dari istri yang sekarang, ternyata bukan dia adalah keponakannya.

akhirnya gwe minta nomor handphone bokap gwe, tapi ngga di kasih juga sama dia. well sampai akhirnya gwe lama - lama kesel juga dan ga contact dia lagi. sampai akhirnya seperti biasa gwe terlibat bentrok sama orang tua gwe. gwe hanya bisa diem. bodohnya gwe kalo bentrok sama orang tua gwe. gwe mencoba  mengutarakan apa yang ada di kepala gwe, malah gwe di lawan 2x lipat lebih keras dari apa yang gwe utarakan . (namanya orang tua mau gwe lawan)

gwe coba lagi nanya ke sepupu gwe itu. dan jawabannya "gwe lagi bentrok sama bokap lo ntar aja ya


haduuuhh ini orang padahal gwe butuh banget. sampai akhirnya dia ngasih gwe nomor ayah gwe itu.
sebelumnya gwe masih ragu untuk ngubungin ayah gwe . dan gwe akhirnya sms dengan "Assalamualaikum"


dan ayah gwe langsung telp ke nomor gwe, dan gwe reject karena ketahuan orang rumah jadi gwe sms lagi


"jangan telp, sms aja "


dan otomatis ayah gwe langsung jawab "Waalaikumsalam, gimana kabar baik?"

loh gwe langsung kaget dan sms lagi menanyakan "emang tau siapa"


langsung beliau membalas "masa sama anak sendiri lupa?"


well ternyata ayah gwe ini udah nyimpen nomer gwe tapi ga contact ke gwe. akhirnya di malam itu gwe ungkapin semua apa yang gwe rasakan walaupun by sms , gwe bilang kenapa baru muncul?, kenapa ga cari anaknya? udah 15 tahun looo. waktu yang cukup lama dari umur gwe 2 tahun ke umur 17 tahun pada saat itu. mulai gwe nangis di kamar sendirian karena merasa ternyata bener gwe ini memang bukan siapa2 di keluarga ini. tapi gwe anggap semua masih keluarga gwe karena gwe udah besar disini.

akhirnya gwe inget banget hari jumat ayah gwe ngajak ketemu dan di bawa ke rumah orang tua dari ayah gwe (nenek gwe) dia sampe bolos kerja hanya demi ketemu gwe yang mau berangkat ke kostan pada saat itu.

pas ketemu gwe langsung cium tangan sama dia, ya gwe masih belum terlalu yakin juga dia ayah gwe.

waktu pertama kali ketemu gwe masih bilang "bapak" tapi karena anak-anaknya yang dari istri sekarang manggil dengan sebutan "ayah" makanya gwe panggil dia "ayah".

akhirnya berlanjut sampe sekarang. tujuan gwe bukan mempersatukan bokap dan nyokap kandung gwe. ngga itu bukan mau gwe karena itu udah ngga mungkin

yang gwe mau gimana kita semua ini bisa jadi saudara, keluarga dari nyokap gwe kenal keluarga bokap gwe dan begitu sebaliknya keluarga bokap gwe juga kenal keluarga nyokap gwe

saat gwe tulis ini baru 2 hari nenek gwe tau kalo gwe udah tau bokap kandung gwe. dan nenek gwe itu udah cerita ke tante gwe. dan mungkin nanti, lusa atau entah kapan . nenek gwe juga akan cerita ke nyokap dan tujuan gwe untuk kita semua bisa jadi saudara mungkin akan berhasil

pasti orang ngira ini adalah cerita sinetron tapi ini cerita gw dan nyata. Boleh ke rumah gwe dan ketemu dengan beberapa orang yang ada di cerita ini :)

Selasa, 03 Januari 2012

Kono Hoshi No Dokoka De (Yuki Saori, Yasuda Sachiko)


OST DORAEMON dan Legenda Raja Matahari.
lepas dari kesan doraemon yang lucu dan kadang ngeselin juga kalo lagi marah (mungkin itu kata si kacamata nobita), lagu2 nya kalo di seri riang gembira tapi ada satu lagu yang buat gwe kadang2 nyesek juga kalo denger lagu ini . salut buat Yuki Saori dan Yasuda Sachiko yang berhasl membawakan lagu ini.

Link Lagu nya bisa di download disini

usut punya usut gwe search lyric lagunya.

Wasurenaide kono hoshi ni, fushigi hitotsu mitsuketa yo
Kono te no hira de kasuka ni hikaru
Boku no daijina takaramono da yo..

Kimi to itsuka hanashita ne, tsubasa ikieta yume no koto
Niji wo tobikoe taiyou no kuni
Afureru yokan, doko made mo yuku..

Kagayaita kioku ni, mitsumeau kokoro de
Azayakana aoi yuuki ga, kiseki wo okosu yo bokutachi ni..

Kyou no naka ni kakureteta, fushigi hitotsu mitsuketa yo
Onaji tobira wo akeru tabi, sagashi tsuzukeru kawaranu ai wo..

Wasurenai kono hoshi ni umare soshite deau
Kurikaesu jikan he no tabi ni, kiseki wo okosu yo bokutachi ga..

dan yang artinya itu

"Jangan pernah lupa, sebuah keajaiban pernah kutemukan di planet ini
Dia bersinar redup di telapak tanganku
Hartaku yang paling berharga..

Kita pernah membicarakan tentang sebuah mimpi di mana kita memiliki sayap
Negeri matahari yang ada di seberang pelangi yang kita lompati
Dengan firasat menyenangkan melimpah di hatiku..

Dalam kenangan yang berkilauan, berdiri saling memandang dan mengutarakan isi hati kita
Warna biru yang menenangkan hati, yang menimbulkan keberanian, serta menunjukkan keajaiban kepada kita..

Aku menemukan keajaiban yang terselip di hari ini
Yakni, cinta yang takkan berubah, yang berada di balik pintu yang sama..

Jangan pernah lupa, bahwa kita terlahir, dan bertemu di planet ini
Kita telah menciptakan sebuah keajaiban lewat perjalanan menempuh waktu yang telah kita lewati.."

original soundtrack Doraemon the movie: Nobita's Legendary King of the Sun (Doraemon Daichohen: Nobita no Taiyou Ou Densetsu)


Segala hal yang telah kita lewati bersama adalah sebuah keajaiban yang telah ditakdirkan oleh Allah. Tiada rasa sesal bahwa gwe telah mengenal kalian semua. Sebab, keajaiban ini tidak tergantikan dengan apapun di dunia ini :) terimakasih semuanya, telah menjadi teman, kaka sekaligus sahabat yang amat berharga dan ga bisa di gantikan oleh uang berapa pun besarnya

Kamis, 29 Desember 2011

just share

Yang gue pelajari dari pengalaman gue adalah :
1. seharusnya kita menyimak sampai habis apa yang orang sedang lakukan jangan menjudge orang itu sebelum benar adanya.

2. ketika kita memberi usul/salam/teguran kepada seseorang dan orang yg kita beri usul/salam/teguran tersebut belum merespon kita, maka berfikirlah positiv bahwa orang itu sedang ada urusan lain.

3. Jangan malu dengan keadaan kita sekarang, cukuplah malu kalau kita melanggar norma2 yg berlaku.

#semogabermanfaat
pagi ini baca sesuatu dari postingan ade kelas gwe di facebook . tulisannya seperti di atas. dan gwe pikir ada benarnya juga di dalam kehidupan gwe, dan ya memang harus banyak belajar dari point point diatas.
yang no. 1
"seharusnya kita menyimak sampai habis apa yang orang sedang lakukan jangan menjudge orang itu sebelum benar adanya."

benar kemarin aja gwe baru nge judge orang dengan tanpa bukti otentik, mungkin kalo menjudge orang sekarang harus ada bukti yang benar2 real ga cuma 1 kejadian terus kita bisa langsung ngejudge orang itu, ya walaupun kita melihat dengan mata kepala kita sendiri kejadian di depan kita, ada baiknya kita seksama dulu jangan main "DOR" orang tersebut kaya gini atau kaya gini. kalau bener yaaaa bagus, tapi kalau ngga bener kita bisa malu sendiri. sebebnarnya ini adalah ketakutan kita sendiri untuk menjudge orang tersebut padahal kita itu ngga mau orang itu seperti itu (bener ga ya? kalo di gwe sih gitu)

"ketika kita memberi usul/salam/teguran kepada seseorang dan orang yg kita beri usul/salam/teguran tersebut belum merespon kita, maka berfikirlah positiv bahwa orang itu sedang ada urusan lain."

intinya adalah berfikir positif, ngga jelek juga kan berfikir positif? tapi baru2 ini usul /response sama salam gwe jarang banget di response. ya mungkin memang orang tersebut lagi ada urusan yang lebih penting :) berfikir positif positif

"Jangan malu dengan keadaan kita sekarang, cukuplah malu kalau kita melanggar norma2 yg berlaku."

mungkin kalo gwe disini ga malu tapi orangnya suka iri terhadap apa yg di punya orang.memang si menurut gwe ada bagusnya ada jeleknya juga.
bagusnya adalah yaaa gwe harus mau dan harus berusaha untuk seperti orang itu.jeleknya adalah kalo gwe ga bisa dapetin sepert orang itu gwe suka jatoh di jalan dan akhirnya? rasa sesal yang di dapet. ini jeleknya gwe. dan masih susah untuk di rubah, (manusia ga ada yang sempurna kan ya?)

dan tulisan ini gwe tulis supaya kalo misalnya gwe lupa akan point2 tersebut gwe tinggal baca dan mengucapkan "ASTAGFIRULLAH, gwe hilaf"

Senin, 12 Desember 2011

Raddy (He Always be My Brother)


oke mulai sekarang mau cerita tentang orang2 yang ada di sekitar gwe aaah, mungkin bagi kalian ga penting.. tapi bagi gwe ini akan menjadi cerita yang menarik di 10 sampai 30 tahun yang akan datang. (bisa jadi juga besok atau lusa akan menjadi cerita menarik who knows?)

---------------------------------------------------------------------------------------------------
Well, gwe sempetin nulis padahal gwe belom makan *dont try this at home* (nulis blog dengan keadaan perut kosong bisa membahayakan kehamilan dan janin #lho?)

Raddy (Nama Lengkapnya ga gwe cantumin yaaa . bisa2 dia jadi eksis ngalahin gwe ntar :p)
dia jadi abang gwe semenjak dia order kaos pertama ke gwe ,
well dia adalah customer gwe, customer ber nomor 096. awalnya gwe cuma bercanda manggil
dia abang, terus gwe minta dia jadi abang gwe. alasannya? gwe nyambung aja sama dia dari segi ngobrol *waktu itu masih chat*

"gwe pengen banget punya kk cowo"
ini alasan gwe, gwe ga punya kk cowo. jadi pengen aja ada orang yang gendernya sama dan bisa di ajak sharing dalam hal apapun. yaa walaupun ada beberapa privasi yang ga bisa kita share dari satu sama lainnya.
akhir nya jadi abang gwe lah dia. gwe nawarin untuk kopdar atau ketemu lah sama ni orang, untuk jalin silaturahmi aja. iseng juga main ke tempat dia yaitu di Bandung. sekalian main ke bandung. yaaa selama ini gwe di rumah aja ngurusin kaos sialan tapi menguntungkan itu.

well cuma chatting ga seru akhirnya gwe putuskan ke bandung dengan membawa kaos pesenan dia *kalo ga salah itu pesenan ke 2 deh* plus 2 kaos yang ga jadi di beli sama customer gwe yang lain di karenakan salah label di leher.
pergi ke bandung buta jalan buta tempat, dan sendiri. emang si dulu pernah ngebolang juga sama temen gwe yang namanya Sitia. temen SMA gwe. waktu itu gwe sama dia juga naik bis yang sama menuju ke bandung.

tapi ini malam hari, mampus aja kalo abang gwe ini *si raddy* ketiduran. dan gwe kira juga begitu, di tengah perjalanan gwe sms pending. "mampus gwe kalo gwe sampe bandung ni sms ga di bales gimana? mesti balik lagi gwe ke bekasi". eh ternyata dia lagi keluar ada urusan dan hape nya mati .

ok sampe di bandung . gwe salah bilang ke abang gwe ini pas banget gwe mau turun tepatnya 3km dari pintu tol pasir koja. jadi dia baru berangkat dan perjalanan dari kostan abang gwe ke tempat dimana sekarang gwe berdiri adalah sekitar 20 menit jika di tempuh dengan motor. dan dia plus isi bensin jadi lah 30 menit

nunggu celingak celinguk dan kedinginan , karena gwe juga salah pake jaket. gwe pake jaket yang tipis sementara gwe sampe malem dengan keadaan udah dingin. nunggu hampir sejam dan hampir gwe di culik sama om om akhirnya gwe ketemu sama abang gwe untuk pertama kalinya.
"eh akhirnya kita ketemu juga" sambil jabat tangannya. itu kata2 yang keluar dari mulut abang gwe. biasa gwe kalo ga di cairin ga bisa ngobrol banyak akhirnya gwe diem2an sama abang gwe. padahal da udah gwe anggap abang tapi masih kaku aje.
well sampe di kostannya gwe minta makan dulu di tukang nasi goreng terderkat.

dan skip cerita (takut kepanjangan dan yang baca bosen)

gwe udah mau balik ke bekasi, dan sengaja gwe tinggalin satu kaos di bwah bantal sebagai hadiah ulang tahun + tanda terimakasih udah jadi abang gwe.

dia orangnya baik, (walaupun kadang2 juga suka marah2 dan ngambek), bisa nenangin gwe di saat gwe lagi suntuk sama orang rumah, dan yang terakhir "PUNYA PLANNING MASA DEPAN YANG MANTAP SEBAGAI LAKI2" (beruntunglah kau teteh *panggilan gwe untuk pacarnya dan mungkin akan gwe cerita di postingan berikutnya)

kata kata yang paling gwe suka dari abang gwe

"Elo akan jadi saudara gwe sampai gwe mati"


ini foto orang nya (siapa yang berhasil menemukan saya kasih hadiah *lho)

Please jangan berfikir aneh2 karena orang jaman sekarang pada katro setiap gwe ngomongin seseorang yang gendernya sama pasti di anggap maho. *berarti lo kalo ngomongin bokap lo, lo juga?*

Selasa, 22 November 2011

Gwe Sebenarnya...

oke, gwe mulai ngeblog lagi.
sebenarnya tulisan ini adalah sebagai aib atau rahasia dari keluarga gwe. tapi yaa karena gwe capek untuk cerita ke orang orang yang mau tau tentang cerita gwe ya gwe post aja di marih.

awalnya yang gwe tau adalah gwe anak pertama dari 3 bersaudara, dari pasangan bokap nyokap gwe yang sekarang.
tapi dalam ingatan masa kecil gwe, gwe inget kalo bokap gwe yang di rumah adalah bukan bokap kandung. tadinya gwe hanya befikir "benar ga sih?" karena gwe di perlakukan agak beda sama saudara yang lain, tapi mungkin kata temen2 gwe "mungkin karena lo anak pertama makanya di gituiin"

akhirnya gwe dengan tidak sengaja mengetahui hal yang sebenarnya, siapa si gwe ini.

di saat bokap nyokap gwe ga ada di rumah, ada hal urgent dari sekolah gwe (waktu SMA) yang mengharuskan gwe untuk membuka file2 gwe mulai dari akte lahir sampai ijazah gwe smp beserta rapot2 gwe dari jaman gwe TK.

di situ gwe hanya butuh ijazah SMP gwe, tapi karena dokumen gwe di kostan tinggal dikit gwe memutuskan untuk sekalian memfotocopy akte gwe.
di lembar pertama yang gwe temui ijazah gwe sudah di fotocopy, di fotocopy yang lain ada bekas TIP EX di nama bokap, akhirnya lembar paling belakang adalah akte asli gwe.

pas gwe buka ternyata nama bokap gwe beda dengan bokap gwe yang berada dirumah. berarti semua dugaan gwe selama ini bener. dan pikiran masa kecil gwe juga bener adanya kalo bokap yang di rumah adalah bukan bokap kandung.

sekarang gwe udah ketemu bokap kandung gwe, tanpa sepengatahuan orang rumah gwe,
tapi disini gwe terimakasih banget sama bokap gwe yang dirumah walaupun lo suka bentak2 gwe ga jelas karena hal sepele tapi lo udah menyisihkan uang lo sampe gwe bisa sekolah, Thanks Dad.

hal ini menyebabkan gwe ga mendapat kasih sayang seorang bapak. yang gwe baca di broadcast message salah satu teman gwe

"Orang yang tidak mendapat kasih sayang seorang bapak nanti nya akan jadi orang jahat, kenapa??

karena si anak akan berfikir bahwa tidak ada panutan dalam hidupnya untuk mengatakan / mencontohkan hal yang benar ,

kenapa tidak ibu? banyak anak anak yang sedikitnya mengganggap bapak adalah pahlawan jadi menganggap apa yang di katakan oleh bapak adalah benar daripada ibu.

so? bagi para bapak bapak di sana, rangkul lah anak kalian kasih pelajaran yang benar. agar anak kalian bisa berbicara

nanti kalau besar aku ingin menjadi seperti ayah (Untuk Laki Laki)
atau
Aku ingin punya suami yang hebat seperti ayah (untuk perempuan)"